UIN Yogyakarta Buka Jalur Khusus Santri
Calon mahasiswa asal pesantren memperoleh porsi yang layak di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta (Suka) pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Prof Musa Asy'arie mengatakan ,UIN Suka menerima 3.500 mahasiswa untuk 34 program studi strata satu (S1) pada tahun 2011. Sebanyak 15 persen kuota jalur SNMPTN undangan, 5 persen bidik misi dan 40 persen reguler.
Menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Jumat (4/2), dia menyatakan UIN Suka memiliki kebijakan khusus bagi calon mahasiswa dari pesantren, di antaranya lewat jalur mandiri. "Kita ada porsi kursi untuk calon mahasiswa asal pondok pesantren, di luar jalur SNMPTN," kata dia.
Sementara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menerima 5.109 mahasiswa baru yang akan diseleksi melalui SNMPTN sebanyak 3.006 mahasiswa dan jalur ujian mandiri 2.043 mahasiswa. Jalur SNMPTN tersebut, 800 mahasiswa diseleksi melalui jalur undangan dan 400 mahasiswa melalui program pemerintah, bidik misi (mahasiswa miskin berprestasi).
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Rohmad Wahab mengatakan, UNY bermaksud memenuhi ketentuan pemerintah dalam menerima calon mahasiswa baru, dengan komposisi 60 persen jalur SNMPTN dan 40 persen jalur mandiri.
Menurut dia, seleksi mandiri dilakukan untuk program studi khusus yang memerlukan persyaratan tambahan seperti ketrampilan calon mahasiswa di bidang olah raga dan seni. Kalau diseleksi secara reguler, prosedurnya akan menyulitkan.
Direktur Akademik UGM Budi Prasetyo W menyatakan universitasnya menerima sebanyak 7.127 calon mahasiswa baru.Sebagian calon mahasiswa direkrut melalui jalur undangan. Seluruhnya direkrut melalui jalru SNMPTN. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 persen atau 2.932 mahasiswa saja diseleksi melalui jalur undangan dan sisanya 59 persen atau 4.195 mahasiswa melalui jalur ujian tulis. "Tidak ada ujian mandiri diselenggarakan UGM," kata dia.
Dia menyatakan jalur undangan jangan dipersepsikan oleh masyarakat bahwa calon mahasiswa yang bersangktuan bisa langsung diterima. Ada sistem khusus yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi untuk menerima atau menolak calon mahasiswa jalur undangan dimaksud.
Menyangkut calon mahasiswa pendaftar ujian masuk (UM) dan program bibit unggul swadana yang telanjur mendaftar dan memiliki kelebihan uang pendaftaran, dia menyatakan uang kelebihan dikembalikan. UGM hanya menarik uang pendaftaran SNMPTN sebesar Rp 200 ribu.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Prof Musa Asy'arie mengatakan ,UIN Suka menerima 3.500 mahasiswa untuk 34 program studi strata satu (S1) pada tahun 2011. Sebanyak 15 persen kuota jalur SNMPTN undangan, 5 persen bidik misi dan 40 persen reguler.
Menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Jumat (4/2), dia menyatakan UIN Suka memiliki kebijakan khusus bagi calon mahasiswa dari pesantren, di antaranya lewat jalur mandiri. "Kita ada porsi kursi untuk calon mahasiswa asal pondok pesantren, di luar jalur SNMPTN," kata dia.
Sementara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menerima 5.109 mahasiswa baru yang akan diseleksi melalui SNMPTN sebanyak 3.006 mahasiswa dan jalur ujian mandiri 2.043 mahasiswa. Jalur SNMPTN tersebut, 800 mahasiswa diseleksi melalui jalur undangan dan 400 mahasiswa melalui program pemerintah, bidik misi (mahasiswa miskin berprestasi).
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Rohmad Wahab mengatakan, UNY bermaksud memenuhi ketentuan pemerintah dalam menerima calon mahasiswa baru, dengan komposisi 60 persen jalur SNMPTN dan 40 persen jalur mandiri.
Menurut dia, seleksi mandiri dilakukan untuk program studi khusus yang memerlukan persyaratan tambahan seperti ketrampilan calon mahasiswa di bidang olah raga dan seni. Kalau diseleksi secara reguler, prosedurnya akan menyulitkan.
Direktur Akademik UGM Budi Prasetyo W menyatakan universitasnya menerima sebanyak 7.127 calon mahasiswa baru.Sebagian calon mahasiswa direkrut melalui jalur undangan. Seluruhnya direkrut melalui jalru SNMPTN. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 persen atau 2.932 mahasiswa saja diseleksi melalui jalur undangan dan sisanya 59 persen atau 4.195 mahasiswa melalui jalur ujian tulis. "Tidak ada ujian mandiri diselenggarakan UGM," kata dia.
Dia menyatakan jalur undangan jangan dipersepsikan oleh masyarakat bahwa calon mahasiswa yang bersangktuan bisa langsung diterima. Ada sistem khusus yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi untuk menerima atau menolak calon mahasiswa jalur undangan dimaksud.
Menyangkut calon mahasiswa pendaftar ujian masuk (UM) dan program bibit unggul swadana yang telanjur mendaftar dan memiliki kelebihan uang pendaftaran, dia menyatakan uang kelebihan dikembalikan. UGM hanya menarik uang pendaftaran SNMPTN sebesar Rp 200 ribu.