Sekolah Yang Mengajarkan Permainan Tradisional
Kapan terakhir Anda mengajak anak-anak bermain mainan tradisional, seperti congklak, catur jawa, tapak gunung, dan petak umpet? Serbuan mainan modern bisa dibilang telah mengurangi minat anak terhadap permainan-permainan tersebut.
Namun, kini, ada satu sekolah yang bersedia mengenalkan permainan-permainan itu kepada anak didik mereka. Adalah Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Jawa Barat, yang memasukkan permainan itu sebagai kegiatan ekstrakulikuler. Para siswa dikenalkan teori dan sejarah permainan, lalu dipersilakan mencoba sendiri.
Sejumlah siswa mengaku senang dan kecanduan dnegan permainan-permainan itu. Dibandingkan dengan permainan modern yang dominan unsur duel serta trik menjatuhkan lawan, permainan tradisional lebih bisa menanamkan nilai-nilai sosial kemanusiaan yang tinggi. Juga mengasah otak dan kejelian berpikir sang anak.
Pihak sekolah berharap kegiatan itu bisa melestarikan permainan tradisional. Mereka tidak ingin permainan tradisional justru hilang dari ingatan anak bangsa.
Namun, kini, ada satu sekolah yang bersedia mengenalkan permainan-permainan itu kepada anak didik mereka. Adalah Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Jawa Barat, yang memasukkan permainan itu sebagai kegiatan ekstrakulikuler. Para siswa dikenalkan teori dan sejarah permainan, lalu dipersilakan mencoba sendiri.
Sejumlah siswa mengaku senang dan kecanduan dnegan permainan-permainan itu. Dibandingkan dengan permainan modern yang dominan unsur duel serta trik menjatuhkan lawan, permainan tradisional lebih bisa menanamkan nilai-nilai sosial kemanusiaan yang tinggi. Juga mengasah otak dan kejelian berpikir sang anak.
Pihak sekolah berharap kegiatan itu bisa melestarikan permainan tradisional. Mereka tidak ingin permainan tradisional justru hilang dari ingatan anak bangsa.