Kuota PMDK ITS Belum Ditentukan
Pemerintah telah menetapkan kuota minimal 60 persen untuk calon mahasiswa baru lewat Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Namun ITS belum menentukan berapa persen kuota yang diambilnya untuk tahun ini, apakah masih 85% seperti tahun lalu.
"Karena masih tentatif, kami masih belum ada keputusan. Kami masih merundingkan hal itu," kata Pembantu Rektor I, Arif Djunaidy, saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (14/1/2011).
Arif menerangkan bahwa 85 % SNMPTN dibagi dalam 2 jalur yakni jalur ujian tulis dan jalur undangan (PMDK). Arif lupa persentasi kedua jalur tersebut. Selain SNMPTN, kata Arif, ITS juga membuka jalur mandiri yang bakal mengisi kekurangan kuota SNMPTN yakni 15 %.
"Jalur mandiri tidak boleh sebelum atau berbarengan dengan SNMPTN. Jalur mandiri
dilakukan sesudah pelaksanaan SNMPTN," tambah Arif.
Apakah dengan peraturan ini ITS akan menjatah kuota SNMPTN seminimal mungkin, Arif belum bisa menjawab karena hal tersebut akan dirundingkan dahulu dengan pihak rektorat yang lain.
"Karena masih tentatif, kami masih belum ada keputusan. Kami masih merundingkan hal itu," kata Pembantu Rektor I, Arif Djunaidy, saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (14/1/2011).
Arif menerangkan bahwa 85 % SNMPTN dibagi dalam 2 jalur yakni jalur ujian tulis dan jalur undangan (PMDK). Arif lupa persentasi kedua jalur tersebut. Selain SNMPTN, kata Arif, ITS juga membuka jalur mandiri yang bakal mengisi kekurangan kuota SNMPTN yakni 15 %.
"Jalur mandiri tidak boleh sebelum atau berbarengan dengan SNMPTN. Jalur mandiri
dilakukan sesudah pelaksanaan SNMPTN," tambah Arif.
Apakah dengan peraturan ini ITS akan menjatah kuota SNMPTN seminimal mungkin, Arif belum bisa menjawab karena hal tersebut akan dirundingkan dahulu dengan pihak rektorat yang lain.