Biaya Pendaftaran PMDK Unair Lebih Mahal daripada Snmptn Unair
Besaran biaya pendaftaran calon mahasiswa baru di Universitas Udayana Denpasar ada perbedaan yang mencolok antara jalur mandiri (PMDK) dengan jalur reguler atau SNMPTN.
Rektor Universitas Udayana, Prof Made Bakta menyebutkan biaya pendaftaran masuk ke perguruan tinggi negeri terbesar di Bali hampir dua kali lipat antara yang reguler dan yang jalur mandiri.
"Kalau yang lewat jalur reguler dikenai biaya Rp150 ribu untuk jurusan IPA (lmu Pengetahuan Alam) dan Rp175 ribu untuk IPC (Ilmu Pengetahuan Campuran). Sedangkan yang jalur mandiri Rp 350 ribu," jelas Bakta saatvdihubungi Senin (17/1).
Menurut Bakta, masa pendaftaran bagi calon mahasiswa baru jalur mandiri saat ini dibuka sejak 7 Januari. "Pembayaran lewat bank dilayani hingga 1 Februari, sedangkan yang lewat oneline ditutup hingga 4 Februari," ujar Bakta.
Pengumuman kelulusan tes dari jalur mandiri ini akan mengikuti ketentuan Dirjen Dikti Kemendiknas, yakni setelah diumumkannya hasil tes jalur SNMPTN.
"Kira-kira pengumuman hasil tes jalur mandiri sekitar satu minggu setelah pengumuman SNMPTN," tandas Bakta.
Dalam penerimaan calon mahasiswa dari dua macam seleksi itu, menurut Bakta, proporsinya sudah ditentukan hanya 40% yang diterima lewat jalur mandiri, sedangkan 60% lagi lewat regular atau SNMPTN.
Tahun ini, Unud akan menerima 3.500 mahasiswa baru, yang tersebar di 12 fakultas dan satu program pascasarjana.
"Untuk program regular kita perkirakan 1.500 sampai 1.800 mahasiswa, sedang sisanya mengisi program diploma, ekstensi dan pascasarjana," jelas Bakta.
Disinggung biaya perkuliahan di Universitas Udayana, Bakta mengakui tidak sama untuk semua fakultas. Saat ini, biaya SPP yang termahal di Fakultas Kedokteran, sedangkan yang termurah di Fakultas Peternakan dan Pertanian.
"Besaran SPP di Kedokteran Rp3 juta per semester, sedangkan di Fakultas Peternakan dan Pertanian hanya Rp500 ribu per semester," papar Made Bakta.
Rektor Universitas Udayana, Prof Made Bakta menyebutkan biaya pendaftaran masuk ke perguruan tinggi negeri terbesar di Bali hampir dua kali lipat antara yang reguler dan yang jalur mandiri.
"Kalau yang lewat jalur reguler dikenai biaya Rp150 ribu untuk jurusan IPA (lmu Pengetahuan Alam) dan Rp175 ribu untuk IPC (Ilmu Pengetahuan Campuran). Sedangkan yang jalur mandiri Rp 350 ribu," jelas Bakta saatvdihubungi Senin (17/1).
Menurut Bakta, masa pendaftaran bagi calon mahasiswa baru jalur mandiri saat ini dibuka sejak 7 Januari. "Pembayaran lewat bank dilayani hingga 1 Februari, sedangkan yang lewat oneline ditutup hingga 4 Februari," ujar Bakta.
Pengumuman kelulusan tes dari jalur mandiri ini akan mengikuti ketentuan Dirjen Dikti Kemendiknas, yakni setelah diumumkannya hasil tes jalur SNMPTN.
"Kira-kira pengumuman hasil tes jalur mandiri sekitar satu minggu setelah pengumuman SNMPTN," tandas Bakta.
Dalam penerimaan calon mahasiswa dari dua macam seleksi itu, menurut Bakta, proporsinya sudah ditentukan hanya 40% yang diterima lewat jalur mandiri, sedangkan 60% lagi lewat regular atau SNMPTN.
Tahun ini, Unud akan menerima 3.500 mahasiswa baru, yang tersebar di 12 fakultas dan satu program pascasarjana.
"Untuk program regular kita perkirakan 1.500 sampai 1.800 mahasiswa, sedang sisanya mengisi program diploma, ekstensi dan pascasarjana," jelas Bakta.
Disinggung biaya perkuliahan di Universitas Udayana, Bakta mengakui tidak sama untuk semua fakultas. Saat ini, biaya SPP yang termahal di Fakultas Kedokteran, sedangkan yang termurah di Fakultas Peternakan dan Pertanian.
"Besaran SPP di Kedokteran Rp3 juta per semester, sedangkan di Fakultas Peternakan dan Pertanian hanya Rp500 ribu per semester," papar Made Bakta.