Rossi Bisa Sukses Juga di Formula 1
Jika benar The Doctor jadi pindah jalur ke Formula 1, ada yang meyakini kalau The Doctor bakal bisa sukses seperti di MotoGP. Kenapa? Karena Rossi terlalu hebat buat balapan jet darat itu.
Rossi seperti tak henti-hentinya dikaitkan dengan isu kalau ia akan pindah profesi menjadi pembalap F1. Itu terjadi semenjak Rossi mulai melakukan ujicoba dengan Ferrari pada tahun 2004 silam.
Bahkan Rossi pun mengatakan kalau ia bisa saja menjadi pembalap 'Tim Kuda Jingkrak' usai kontraknya bersama Yamaha usai pada 2011. Rumor itu semakin kencang akhir pekan lalu, ketika Rossi tertarik mengisi posisi Felipe Massa sebagai rekan Kimi Raikkonen di GP Monza, sebelum akhirnya manajemen Ferrari menunjuk Giancarlo Fisichella.
Adalah legenda Formula 1 asal Inggris, Sir Stirling Moss, yang berkomentar mengenai pemberitaan seputar niat Rossi untuk menjajal Formula Satu. Ia menilai dengan segala kesuksesan yang ia telah reguk di balapan roda dua itu, Rossi dapat mentransformasikannya kala ia jadi berkarir di F1.
"Aku rasa Rossi bisa sukses di F1 jika ia meinginkannya. Jika kamu bagus di satu balapan motorsport, kamu akan bisa sukses di satunya lagi," tutur Moss kepada Eurosports.
"Rossi mempunyai talenta tinggi dan mengerti soal kecepatan. Aku rasa ia bisa sukses di F1, walaupun sudah berumur 32 tahun ketika ia pensiun dari MotoGP," sambungnya.
Selain sebagai seorang pembalap hebat, di luar sirkuit Rossi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan humoris. Moss merasa kalau hal itu bisa jadi ganjalan kala Rossi musti beradaptasi dengan situasi paddock F1 yang mempunyai tingkat keseriusan lebih tinggi daripada di MotoGP. Ditakutkan kalau suasana itu nantinya akan berpengaruh buruk bagi juara dunia enam kali MotoGP itu.
"Namun secara pribadi aku tidak akan menyarankannya (Rossi ke F1). Aku pikir ia terlalu hebat untuk F1. Ia akan membuat revolusi di dalam paddock dengan membawa sifat humorisnya," jelas pria berusia 80 tahun itu.
"Jika Rossi serius ingin membalap di F1, aku yakin dengan hasrat dan dedikasinya akan menghasilkan sebuah kesuksesan. Tapi aku pikir ia tak perlu melakukannya karena itu merupakan sebuah langkah mundur," pungkas Moss.