Kesepian Wanita Jepang
Menjalin hubungan dengan orang lain, entah sekadar berkencan atau hubungan serius, sangat gampang dilakukan oleh sebagian orang. Namun, hal ini adalah pekerjaan sangat sulit bagi orang-orang tertentu seperti terjadi di Jepang.
Para pria dan perempuan kesepian di negara ini berimajinasi menciptakan hubungan dengan tokoh-tokoh populer, yang ada dalam film animasi. Subkultur ini dikenal dengan nama otaku.
Pada dasarnya, otaku meyakini bahwa bantal guling yang digambari wajah tokoh animasi merupakan kekasihnya. Terkadang, pria-pria kesepian Jepang yang belum mendapatkan gandengan yang nyata membawa ”pacar animasi” mereka keluar seolah-olah sedang berkencan.
”Dia sungguh mengubah hidup saya,” ujar Nisan (37), menunjuk kepada ”pacar”-nya, Nemutan, salah satu tokoh animasi. Tokoh ini digambarkan pada bantal gulingnya. Mereka menyebut hubungan dengan otaku adalah hubungan dua dimensi.
”Sesungguhnya, saya sangat mengharapkan dapat berpacaran dan menikah dengan perempuan tiga dimensi. Namun, siapa yang mau menikah dengan pria yang ke mana-mana selalu membawa-bawa boneka seperti ini?” ujarnya, seolah mengasihani dirinya sendiri.
Para pria dan perempuan kesepian di negara ini berimajinasi menciptakan hubungan dengan tokoh-tokoh populer, yang ada dalam film animasi. Subkultur ini dikenal dengan nama otaku.
Pada dasarnya, otaku meyakini bahwa bantal guling yang digambari wajah tokoh animasi merupakan kekasihnya. Terkadang, pria-pria kesepian Jepang yang belum mendapatkan gandengan yang nyata membawa ”pacar animasi” mereka keluar seolah-olah sedang berkencan.
”Dia sungguh mengubah hidup saya,” ujar Nisan (37), menunjuk kepada ”pacar”-nya, Nemutan, salah satu tokoh animasi. Tokoh ini digambarkan pada bantal gulingnya. Mereka menyebut hubungan dengan otaku adalah hubungan dua dimensi.
”Sesungguhnya, saya sangat mengharapkan dapat berpacaran dan menikah dengan perempuan tiga dimensi. Namun, siapa yang mau menikah dengan pria yang ke mana-mana selalu membawa-bawa boneka seperti ini?” ujarnya, seolah mengasihani dirinya sendiri.