Friday, September 30, 2011

Nilai UN Jadi Syarat Masuk PTN

Tahun 2012 hasil ujian nasional (UN) bisa diintegrasikan untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Terlebih, hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama.

Hal itu diungkapkan peneliti pendidikan dari Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Drs. Safari, M., P.A.U. kepada wartawan di sela-sela lokakarya pendidikan Kota Bandung di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (28/9).

"Namun pasti atau tidaknya adalah kebijakan pemerintah, saya tidak bisa memastikan," ungkap Safari.

Dikatakan, keinginan diintegrasikan nilai UN ke PT ini, karena nilai UN-nya sama (standar). Sementara perguruan tinggi negeri hasil ujiannya belum standar. "Inilah yang menjadi dasar, kami menginginkan nilai UN bisa menjadi syarat masuk ke PTN," tandasnya.

Menurutnya, secara pelaksanaan, UN sudah berjalan lancar dan sempurna. Yang perlu disempurnakan, adalah masalah teknisnya saja, terutama untuk masuk ke PTN.

"PTN harus menerima, karena wacana ini sudah dibicarakan dan disetujui semua pihak," tambahnya.

Menurutnya, dari hasil penelitian, pelaksanaan UN di Indonesia dicemburui negara lain, terutama dari sisi teknis pelaksanaan. Selain itu, standar nilai UN pun sama, yakni 5,5 sekalipun standar nilai UN masih terbilang kecil.

"Di negara lain, seperti Malaysia dan Singapura standar nilai ujian minimal 7," tandasnya.

Safari menyebutkan, UN untuk mengukur kemampuan siswa yang dilaksanakan secara nasional. Sementara materi yang diujikan adalah minimal pelajaran yang telah diajarkan di sekolah.

"Tidak mungkin materi yang diujikan adalah pelajaran yang tidak diajarkan di sekolah," katanya.

Adanya yang kontra mengenai UN ini, karena materi yang di UN tidak sesuai dengan yang diajarkan. Safari mengatakan, harusnya sekolah introspeksi, karena para gurunya mengajar tak benar.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Prof. Dr. Wahyudin Zarkasyi menyebutkan, diintegrasikannya hasil UN untuk masuk PTN memang sudah dibicarakan dan akan diujicobakan pada tahun 2012 mendatang. Namun, memang ada beberapa teknis pelaksanaan yang harus disempurnakan.

"Khusus mekanisme pelaksanaan UN yang diintegrasikan masuk ke PTN," tambahnya.

Wahyudin mengaku sangat mendukung hasil UN bisa dijadikan prasayarat untuk masuk PTN. "Namun ada beberapa yang harus disempurnakan," tandasnya.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Bandung, Kusmeni Hartadji menilai, pemeritah belum siap mengintegrasikan hasil UN untuk menjadi prasyarat masuk ke PTN. Selain sistem pelaksanaan yang belum sempurna, masih terjadi ketidakjujuran di antara para siswa maupun pengawas dalam pelaksanaan UN.
Selengkapnya...

Pengumuman Ujian Nasional Paket 2011

Sebanyak 6.277 dari 8.701 peserta ujian nasional program paket A, B, C dan paket C kejuruan periode pertama tahun 2011 di Sumatera Utara dinyatakan lulus.

"Ujian Nasional (UN) program paket ini sendiri telah dilaksanakan 5-15 Juli 2011 dan semuanya berjalan dengan lancar," kata Kabid Pendidikan Non Formal Indonesia (PNFI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Dinas Pendidikan Sumatera Utara Bambang Siswanto di Medan, Kamis (29/9/2011).

Secara rinci ia menyebutkan, hasil UN program paket C pendidikan formal untuk program IPA diikuti sebanyak 89 orang, dimana peserta yang lulus 69 orang (77,63 persen). Program IPS dari 4.111 orang peserta yang lulus 3.248 orang (83,39 persen).

Paket C kejuruan dari lima orang peserta yang lulus hanya dua orang (40 persen), sedangkan paket B/wustha dari 3.815 orang peserta yang lulus berjumlah 2.542 orang (66,63 persen) dan paket A dari 681 orang peserta yang lulus mencapai 416 orang peserta.

Pelaksanaan UN periode pertama untuk paket C dilaksanakan 5-8 Juli 2011 di 17 kabupaten/kota dan paket C kejuruan dilakukan di Kota Binjai. Sementara untuk paket A dilaksanakan di 11 kabupaten/kota dan paket B dilaksanakan di 23 kabupaten/kota yang berlangsung 12-15 Juli 2011.

Ia mengatakan, bagi peserta UN program paket A, B dan C maupun paket C kejuruan periode pertama tahun 2011 yang tidak lulus dapat kembali mengikuti UN periode kedua tahun 2011.

Ujian periode kedua untuk paket C dan paket C kejuruan dilaksanakan pada 11-14 Oktober 2011 dan program paket A dan B dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2011.

Menurut dia, calon peserta yang akan mengikuti UN paket A, paket B, paket C maupun paket C kejuruan dapat mendaftarkan diri di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing.

"Seluruh UN baik paket A, paket B, paket C maupun paket C kejuruan tidak akan dipungut biaya ujian dan cukup membawa surat keterangan dari kepala sekolah yang bersangkutan bagi yang gagal UN pendidikan formal dan bukti diri pengikuti ujian pendidikan paket di PKBM bersangkutan," katanya.

Kepada seluruh peserta yang akan mengikuti UN paket A, paket B, paket C dan paket C kejuruan diminta untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta paket di kabupaten/kota masing-masing sebelum batas waktu pendaftaran berakhir.
Selengkapnya...

Followers

PMDK © 2009 Template Redesign by Not Just A Reference.

TOP